ECHINODERMATA
MAKALAH
Memenuhi tugas
matakuliah
Avertebrata Air
yang dibina Ibu
DR. Uun Yanuar, S.Pi, M.Si
Oleh
Sayang Ananda
Fitri
135080500111044
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
PROGRAM STUDI
BUDIDAYA PERAIRAN
Desember 2013
1.
Pengertian
Echinodermata
Nama Echinodermata berasal dari kata echinos yang berarti
duri dan derma yang berarti kulit. Jadi, Echinodermata berarti hewan berkulit
duri. Memang jika kita meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya
mempunyai lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Semua anggota Echinodermata ini hidup di laut, seperti
bintang laut, bulu babi, dan mentimun laut.
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman
sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan
khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis
Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh
hewan ini hanya sedikit.
Keistimewaan Echinodermata adalah memiliki tubuh (organ tubuh) lima atau
kelipatannya. Di samping itu hewan ini memiliki saluran air yang sering disebut
sistem ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas, atau untuk
membuka mangsanya yang memiliki cangkok. Ciri umum lainnya adalah pada waktu
masih larva tubuhnya berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah dewasa
bentuk tubuhnya menjadi radial simetri.
Echinodermata termasuk hewan
triplobastik selomata. Mulutnya terletak di bawah dan anus berada di
atas. Hewan ini memiliki sistem amburakal yaitu gerakannya terjadi dengan
mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari
selom. Sistem tersebut digunakan untuk bergerak, bernapas, dan membuka
mangsanya.
2. Ciri umum Echinodermata
Berikut ini
ciri-ciri umum filum
echinodermata:
a. Semua echinodermata hidup di air laut;
b. Simetri radial atau pentaradial, selalu terbagi 5 bagian;
c. Tidak ada kepala;
d. Tidak bersegmen;
e. Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan
menangkap makanan;
f. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang disokong oleh skeleton yang tetap dan
spina;
g. Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus),
rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas
(amoebosit);
h. Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
i. Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak,
larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis.
(Stoner, 1961: 270);
j. Semua echinodermata hidup di laut;
k. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak sangat lambat;
l. Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat di bawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka;
m. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya
berada di tengah.
3.
Klasifikasi Echinodermata
Hewan Echinodermata
berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi lima kelas, yaitu kelas Asteroidea,
Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea.
A.
Asteroidea
Bentuk tubuh
kelompok Asteroidea seperti bintang. Bagian bawah disebut permukaan oral yang memiliki mulut dan permukaan atas
disebut permukaan adoral yang terdapat
anus, terdapat juga madreporit. Pada per mukaan tubuhnya terdapat duri-duri pendek,
di bagian ujung lengan terdapat bintik
mata yang peka terhadap sinar. Warna tubuh asteroidea ada yang hitam, biru kecokelatan,
dan merah menyala, misalnya Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata
(bintang laut biru), Pentaceros (bintang laut bertanduk),Culcita (bintang laut
berkulit).
B.
Echinoidea
Hewan ini tidak memiliki lengan seperti Asteroidea, tubuhnya tertutup
cangkok tipis yang saling berhubungan, dan muncul duri-duri panjang yang dapat
digerak-gerakkan. Mulutnya terletak pada permukaan oral dilengkapi dengan alat
untuk mengambil makanan yang dinamakan Lantera aristoteles. Adapun anus,
madreporit, dan lubang kelamin terdapat pada permukaan adoral. Echinoidea ini
hidup di pasir, batu-batuan, contohnya bulu babi dan landak laut.
C. Ophiuroidea
Kelompok Ophiuroidea sering dinamakan bintang ular, karena memiliki lengan
yang panjang dan gerakannya menyerupai gerakan ular. Ciri khas dari Ophiuroidea
adalah madreporit yang terletak di daerah bawah, yaitu daerah mulut dan tidak
mempunyai anus, jadi sisa makanan dimuntahkan melalui mulut. Pada siang hari,
hewan ini bersembunyi di balik bebatuan, lumpur, atau tempat terlindung dan
malam hari melakukan aktivitas. Makanannya berupa Mollusca, udang-udangan, dan
sisa organisme. Contohnya, Ophiothrix.
D.
Crinoidea
Pernahkah Anda melihat bunga lili atau bunga bakung? Bentuk tubuh hewan ini
menyerupai bunga tersebut. Hidupnya dengan cara menempel di dasar laut dan
dapat membentuk taman laut yang sangat indah. Jika Anda berwisata ke daerah
Kepulauan Seribu Anda dapat menikmati keindahan taman laut yang terdapat hewan
ini. Tubuh Crinoidea mempunyai lima lengan yang bercabang-cabang. Pada daerah
oral terdapat mulut dan anus, tetapi tidak memiliki madreporit. Pada dasar
tubuh permukaan adoral terdapat kaliks,
yaitu lempeng kapur berbentuk cangkir. Apabila kondisi tidak memungkinkan, maka
Crinoidea akan melepaskan diri dari dasar tempat melekatnya, kemudian pindah
pada tempat yang sesuai.
E.
Holothuroidea
Jika kita pegang, maka air dan amburakal akan dikeluarkan sehingga tubuhnya
kempis. Hewan ini tidak dapat berlari, terlihat bergeletakan di atas pasir.
Warna tubuhnya kehitaman, kecokelatan, dan agak putih. Susunan tubuhnya lima
lipat, tubuhnya lunak, tidak mempunyai duri, dan tidak berlengan. Di sekitar
mulutnya terdapat tentakel bercabang yang dihubungkan dengan sistem pembuluh
air. Di daerah anus terdapat kaki amburakal untuk bergerak atau pengerutan otot
tubuh. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian
posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di
bagian dorsal digunakan untuk bernapas. Respirasi dengan dua baris kaki
pembuluh dorsal dan alat napas yang disebut paru-paru air. Hewan ini hidup di
dalam pasir atau kapur, makanannya
berupa zat organik yang ada dalam lumpur.
4.
Struktur dan Fungsi Tubuh
Permukaan tubuh Echinodermata umumnya berduri. Baik itu pendek tumpul dan
panjang runcing. Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbona tyang
disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.
Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan air ke bagian keluar tubuh.
Yaitu kaki ambulakral tau kaki tabung. Kaki tersebut memiliki alat isap.
5.
Sistem Pencernaan, Sistem Saraf
dan Respirasi
Hewan ini sudah mempunyai sistem pencernaan yang sempurna, tetapi ada
beberapa jenis yang tidak mempunyai anus, yaitu bintang ular. Pada mulut
terdapat gigi paruh, bergerak ke atas menuju kerongkongan, lambung, dan anus.
Pada bintang laut, lambung bercabang lima yang masing-masing menuju ke arah
lengan, dan setiap lengan bercabang dua dan ujungnya buntu. Sistem saraf pada
hewan ini berupa cincin saraf mengelilingi mulut yang keluar lima batang saraf
radial pada masing-masing lengannya. Respirasinya menggunakan kulit berupa tonjolan
dinding rongga tubuh (selom) tipis yang dilindungi oleh silia.
6.
Perkembangbiakan Echinodermata
Jenis kelamin pada hewan ini sudah terpisah, fertilisasi terjadi secara eksternal.
Bila kemudian terbentuk zigot akan berkembang menjadi larva bersilia
(bipinnaria) yang dapat berenang. Apabila berada di tempat yang sesuai akan tumbuh
menjadi dewasa. Hewan ini juga mempunyai kemampuan autotomi dan regenerasi, yaitu kemampuan untuk memulihkan
bagian tubuh yang rusak, hilang, atau putus. Misalnya, jika lengan terpotong,
maka akan terbentuk lengan. Hewan ini teramsuk hermaprodit dan ada juga yang
dioseus.
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, M. & Martono, D. 2009. Biologi 1: Untuk Sekolah Menengah Atas
(SMA)-Madrasah Aliyah (M
A). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Kistinah, I. & Lestari, E. S. 2009. Biologi 1: Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
0 comments:
Post a Comment