Friday, March 21, 2014

makalah cacing (annelida)



MAKALAH

ANNELIDA
 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
 Avertebrata Air






UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
PRODI BUDIDAYA PERAIRAN
2013






BAB II
PEMBAHSAN FILUM ANNELIDA

Pengertian filum annalida
Annelida berasal dari kata Annulus : cincin dan Oidos: cacing. Artinya cacing yang beruas-ruas atau bersegmen- segmen seperti cincin.Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah, lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut.Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter sampai tiga meter.Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah.Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda.Annelida memiliki coelom yang besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks.Terdapat sekitar 12,000 jenis di laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.

Ciri-ciri umum
a.      Tubuhnya beruas-ruas seperti cincin (bersegmen yang disebut metameri).
b.     Annelida terdapat di laut, air tawar dan darat.
c.      Susunan syaraf terdiri dari otak, pada metawaruisma yang sempurna pada semua organ, pembuluh darah, syaraf alat ekskresi dan gonad terdapat pada tiap-tiap ruas.
d.     Kebanyakan bersifat hermaprodit dan perkembangan secara langsung atau bersifat gonochoritis dan perkembangan melalui stadium larva
e.      Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).

Struktur tubuh Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata.Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen.Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). Meskipun demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat bentuk seperti cincin yang terkoordinasi.Sistem saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubungan dengan serabut saraf ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen.Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan. Pengeluaran dengan nefridia di setiap segmen mengumpulkan zat sampah dari coelom dan mengekskresikannya keluar tubuh.

http://2.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/S8XMSRulRWI/AAAAAAAABqE/5UPv6A8irNo/s1600/a17.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/S8XMk7p9EQI/AAAAAAAABqM/TnflJlPZrxg/s1600/a18.jpg


Bentuk tubuh Lumbricus panjang silindris, dengan ± 2/3 bagian posteriornya sedikit memipih kea rah dorsoventral.Tubuh bersegmen-segmen dan jelas ada annuli external bersesuaian dengan jumlah segmen dalam, yaitu ± 150 segmen dalam seluruh tubuh. Warna tubuh : permukaan ataas (farcies dorsalis) berwarna merah sampai biru kehijauan dan dari luar aorta dorsalis kelihatan jelas ; permukaan bawah(facies ventralis) lebih pucat, umumnya merah jambu dan kadang-kadang putih. Mulut terdapat di ujung anterior pada bagian yang disebut prostomium, yang tidak merupakan sgeme sebenarnya; bagian ventral mulut dibatasi oleh  peristomium yang merupakan segmen pertama. Anus terletak pada ujuung segmen yang terakhir.Pada segmen yang ke 32-37 terdapat penebalan kulit ialah clitellum.Pada permukaan tubuh cacing tanah terdapat beberapa lubang-lubang muara keluar dari beberapa alat atau organ di dalam tubuh. Lubang-lubang tersebut ialah:
a.      Mulut, bebrbentuk bulan sabit terletak di medio ventral segmen pertama
b.     Anus, terletak pada segmen terakhir
c.      Lubang muara keluar ductus spematicus, atau vas deference terletak pada segmen ke 15
d.     Lubang muara keluar oviduct, terletak pada segmen ke 14
e.      Lubang muara keluar receptaculum seminalis berupa 2 pasang pori yang terletak diantarasegmen ke 9 dan ke 10
f.      Pori dorsales merupakan lubang muara coelem, pori ini terletak pada segmen ke 8 atau ke 9 sampai ujung posterior tubuh.
g.     Sepasang nepridhiopor, merupakan lubang muara keluar dari saluran ekskresi dan terletak pada tiap segmen kecuali segmen terakhir dan tiga segmen pertama.
                       
Klasifikasi annelida
Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut.Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter sampai tiga meter.Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea.
1.     Polychaetadalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku merupakan annelida berambut banyak. Annelida umumnya hidup di laut,sebagian juga ditemukan di sungai dan danau (air tawar) dan sebagin lainnya ditemukan di darat (terrestrial). Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus Parapodia juga  berperan sebagai alat pernapasan.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
Tubuhnya berwarna menarik, seperti ungu kemerah-merahan. Setiap segmen tubuh polychaeta dilengkapi dengan sepasang alat gerak atau alat berenang yang disebut parapodia, pada cacing yang bergerak aktif (Errantia), tetapi pada cacing yang relatif lamban bergerak (Sedentaria) tidak memiliki parapodia.. Ukuran tubuh polychaeta sebagian besar berukuran 5-10 cm, tetapi ada yang kurang dari 1 mm (misalnya Diurodrilus) dan ada juga yang mencapai 3 m (misalnya Namalycastis rhodochorde).
Cacing ini tidak mempunyai sadel (klitelum)seperti pada cacing tanah (oligochaeta).Polychaeta memiliki kelamin terpisah dan ada yang hermaprodit. Perkembangbiakannya dilakukan dengan caraseksual dan aseksual. Pembuahannya dilakukan di luar tubuh dan ada yang di dalam tubuh.Telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi larva yang disebut trakofor.
Sebagian besar, polychaeta hidup secara bebas (free living), tetapi juga ada yang bersifat parasit pada hewan lain, misalnya Polydora dari famili Spionidae. Contoh jenis Polychaeta antara laincalm worm, cacing sorong, cacing wawo, cacing palolo, dan cacing nipah.
http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/polychaeta.jpg
2.     Oligochaeta. Namanya berasal dari kata oligo yang artinya sedikit dan chaeta yang artinya rambut kaku.. Segmen-segmen tertentu memiliki klitelum yang berfungsi untuk melindungi telur-telur. Reproduksinya dilakukan dengan carahermafrodit namun tidak pernah terjadi pembuahan sendiri.
Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen. Contoh :Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.
Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung memiliki sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya..Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae.
http://3.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/S8XO4uF1r5I/AAAAAAAABqc/UKyfaN-067U/s1600/a20.jpg
http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/caccing-tanah.jpg
Cacing tanah tinggal dalam tanah lembab, karena badan yang lemnan digunakan untuk pertukaran udara.Cacing tanah adalah pemakan sampah yang mengekstraks sisa-sisa bahan organic dari tanaha yang dimakan.Faring berotot menarik makanan ke mulut, makanan yang sudah dicerna disimpan di tembolok lalu ke rempela. Sistem pembuangan (ekskresi) berupa tabung nephridia bergelung di setiap segmen dengan dua lubang; satu corong bersilia yang mengumpulkan cairan coelom, dan satu lainnya adalah lubang keluar tubuh.Antar dua lubang itu, tabung nephridia membuang zat sampah dari saluran peredaran darah.Darah merah bergerak ke arah dengan sebuah pembuluh darah dorsal dan dipompa oleh lima pasang jantung (lengkung aorta) menuju pembuluh ventral. Cacing tanah bersifat hermaphrodit, memilliki testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan penerima semen.Perkawinan dilakukan dengan melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam posisi berlawanan dan saling bertukar sperma.Setiap cacing memiliki klitellum yang mengeluarkan lendir, untuk melindungi sperma dan telur dari kekeringan.

3.     Hirudineaadalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filumAnnelida. Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.. Anggota jenis cacing ini tidak mempunyai rambut, parapodia, dan seta. Lintah (Hirudinaria javanica) atau pacet (Haemadippza zeylania) itu merupakan contoh dari Hirudinae. Tempat hidup hewan ini ada yang berada di air tawar, air laut, dan di darat. Anda pasti sudah mengetahui bila lintah merupakan hewan pengisap darah, pada tubuhnya terdapat alat pengisap di kedua ujungnya yang digunakan untuk menempel pada tubuh inangnya. Pada saat mengisap, lintah ini mengeluarkan zat penghilang rasa sakit (zat anstetik)  sehingga korban tidak akan menyadari adanya gigitan  dan mengeluarkan zat anti pembekuan darah sehingga darah korban tidak akan membeku. Setelah kenyang mengisap darah sebanyak mungkin, lintah itu akan menjatuhkan dirinya ke dalam air. Bentuk tubuh lintah ini pipih, bersegmen, mempunyai warna kecokelatan, dan bersifat hemaprodit. Pada musim kawin, klitelum akan keluar. Setelah terjadi perkawinan, alat tersebut mensekresikan kokon untuk menyimpan telur dan sperma.

http://4.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/S8XPQ9iFspI/AAAAAAAABqk/WZ37zQRYPZI/s1600/a21.jpg

Dari tiga filum utama protostomes , hanya arthropoda dan Annelida menunjukkan metamerism , pembagian tubuh menjadi segmen . Segmentasi adalah menguntungkan selama pengembangan , di mana efisiensi yang lebih besar diperoleh dengan membangun seluruh organisme dari modul identik. Pada orang dewasa , aktivitas lokomotor ditingkatkan karena sifat independen setiap segmen dan fleksibilitas yang diberikan oleh serangkaian panci tersegmentasi . Segmentasi juga memberikan filum ini manfaat kelangsungan hidup . Karena banyak segmen yang mirip dengan segmen lain dalam bentuk dan fungsi , kerusakan satu atau beberapa segmen tidak selalu membahayakan fungsi tubuh .

Filum Annelida ( cacing tersegmentasi ) yang beragam , mengandung cacing tanah , lintah , dan cacing laut . Mereka semua triploblastic , bilateral simetris , dan eucoelomate , Selain itu , annelida menunjukkan dinding tubuh dengan lapisan kedua longitudinal dan melingkar otot ( yang, bersama dengan segmentasi yang disebutkan di atas , memungkinkan hewan ini cukup mobile) , saluran pencernaan lengkap, sistem saraf menunjukkan beberapa derajat cephalization , sistem peredaran darah tertutup , dan sistem ekskresi (berdasarkan nephridia ) .


Peranan annalida dalam kehidupan :       
a.     Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah.
b.     Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan masyarakat di daerah tertentu dijadikan sebagai makanan.
c.      Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.berperan sebagai detrivor di ekosistem
d.  bahan kosmetik dan  obat (ada yang memanfaatkan cacing tanah untuk mengobati penyakit thypus)
e.   bermanfaat dalam menggemburkan tanah
f.    bernilai ekonomis karena dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak (Tubifex
g.   lintah dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif
h.   dapat dimakan (cacing palolo dan wawo dikonsumsi oleh sebagian masyarakat maluku)

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah kami, maka kesimpulan yang dapat diambil antara lain, annelida merupakan hewan avetebrata yang dapat hidup di berbagai tempat diantaranya air tawar, air laut, dan daratan.Filum annelida terdiri dari cacing berbuku-buku.Annelida memiliki sistem darah tertutup dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang di setiap segmen dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum annelida terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Polycaeta (cacing berambut banyak), Oligachaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudenia.Annelidanya misalnya cacing tanah memiliki peran diantanya dapat menyuburkan tanah, makanan, dan menghasilkan zat hiruin.














Daftar Pustaka

Arfiati, D. dan Wijarni. 1984. Diktat Avertebrata Air, Malang; Universitas Brawijaya.
id.wikipedia.org/wiki

Ibrohim, Indriwati S.E, Kastawi Y, Masjhudi, Rahayu S.E. 2005. Zoologi Avertebrata. Malang: UM Press

0 comments: